Skip to main content

PERADABAN DUNIA SEBELUM ISLAM

PERADABAN DUNIA SEBELUM ISLAM

Peradaban dunia menjelang lahirnya Islam telah menyimpang jauh dari ketentuan ajaran Allah. Pada masa pra-Islam terdapat dua kekuatan peradaban dunia, yaitu peradaban Romawi Timur dan peradaban Persia, dua kerajaan yang menjadi tetangga Arab, tempat lahirnya Islam. Dua kekuatan besar tersebut merupakan dua super power dunia pada masa itu sekaligus merupakan adikuasa dunia. Arab sebagai tempat munculnya agama Islam belum dikenal dalam percaturan sejarah dunia sebelumnya. Peradaban Arab ketika itu memiliki corak, yaitu bobroknya moralitas bahkan sama sekali tidak mencerminkan budaya yang positif, sehingga peradaban Arab ketika itu disebut sebagai peradaban Jahiliah.
Dalam situasai dan kondisi peradaban dunia yang semacam itulah Nabi Muhammad SAW diutus Allah untuk membawa agama Islam dengan menjunjung tinggi peradaban bermoral.


Peradaban Romawi Timur
Kerajaan Romawi didirikan pada tahun 753 sebelum masehi (SM), dengan ibu kotanya Roma, dan usianya lebih sepuluh abad. Bulan Mei 30 M terjadi perpecahan dalam kerajaan Romawi yang berpusat di Roma, yaitu pecah menjadi dua kerajaan; Kerajaan Romawi Barat (Roma) dan  Kerajaan
Romawi Timur, dengan ibu kota Konstantinopel, dan Konstantinus Agung (Kaisar Constantin) sebagai Maharajanya.  Kerajaan Romawi mengalami puncak kejayaan pada masa Maharaja Yustianus I (527-562 M), dan pada zamannya pula terjadi peperangan seru dengan Kerajaan Persia Sassanid, dan berakhir dengan “Perjanjian Damai Kekal” yang tidak kekal. Dengan jasa dua orang panglimannya (Belisarius dan Narses) Yustianus berhasil merebut Afrika Utara, Italia, dan lain-lain
dari tangan bangsa Vandal dan Got Timur.
1. Agama
Negeri-negeri yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Romawi Timur pada umumnya beragama Nasrani, yang pada waktu itu terpecah dalam berbagai aliran. Adapun yang termasyur di antara aliran tersebut ada tiga, yaitu sebagai berikut:
a) Aliran Yaaqibah, banyak dianut di Mesir, Habsyah, dan lain-lain.
b) Aliran Nasathirah, banyak dianut di Musil, Irak, dan Persia.
c) Aliran Mulkaniyah, banyak dianut di Afrika Utara, Sicilia, Syiria,  dan Spanyol.
Di antara ketiga aliran ini, terdapat perbedaan keyakinan. Aliran  Yaaqibah berkeyakinan bahwa Isa AL-Masih adalah Allah, dengan pengertian bahwa Allah dan manusia bersatu dalam diri Al-Masih.Aliran Nasathirah dan Mulkaniyah berkeyakinan bahwa dalam diri Al-Masih terdapat dua tabiat, yaitu (1) tabiat ketuhanan; dan (2) tabiat kemanusiaan.  Perdebatan seru terus-menerus terjadi antara aliran-aliran ini tentang keyakinan kepercayaan kepada Allah. Dilukiskan dalam Alquran tentang kepercayaan mereka itu. Firman Allah  SWT: “Sesungguhnya kafirlah mereka yang berkata bahwa Al-Masih putra Maryam adalah Allah. Dan Berkatalah Al-Masih: “Wahai Bani Israil, beribadahlah kepada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang menpersekutukan Allah, Maka sudah pasti Allah Mengharamkan Surga baginya, dan tempat dia neraka Jahannam di mana nanti mereka yang jahat tidak aka nada pembantu.”

Firman Allah SWT: “Sesungguhnya kafirlah mereka yang berkata  bahwa Allah adalah yang ketiga dari tiga (Tuhan). Tidak ada seorang pun tuhan yang lain kecuali tuhan yang satu (Allah)”.

Firman Allah SWT: “Di kata Allah berfirman: Wahai Isa putra  Maryam, apa pernah engkau mengatakan kepada manusia: “Ambillah aku dan Ibuku sebagai Tuhan di samping Allah!” Isa Menjawab: “Maha sucilah Engkau (Allah)”.

2. Filsafat
Membicarakan masalah “kebudayaan Romawi”, terutama filsafat  kesenian, ilmu pengetahuan, dan kesastraan, kita harus membicarakan juga masalah “kebudayaan Yunani,” karena kebudayaan Romawi pada hakikatnya adalah lanjutan dari kebudayaan Yunani.  Jurji Zaidan, membagi kebudayaan Yunani kepada tujuh zaman, yaitu sebagai berikut:
a. Masa Dongeng (mitologi), yaitu zamannya Yunani Purba, di mana seluruh kebudayaan penuh dengan dongeng dan khurafat.
b. Masa Pahlawan (heroik) (900-700 SM). Pada zaman ini hasil-hasil kebudayaan menggambarkan semangat kepahlawanan. Terkenal lah sekumpulan syair yang bernama Ilias dan Odyssa ciptaan Homerus, yang melukiskan kisah perang.
c. Masa Lyric (perasaan) (700-500 SM), yaitu masa kolonisasi Yunani di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara; masa berkuasannya “para tiran”. Karena itu puja dan puji menjadi sangat berpengaruh. Pada waktu itu banyak tercipta sajak-sajak lyric.
d. Masa Keemasan (500-323 SM). Pada masa ini menjelmalah sajaksajak tamsil dramatik), filsafat, khithabah, dan sejarah.

e. Masa Iskandary (323-146 SM). Pada masa ini pusat kebudayaan pindah dari Athena ke Iskandariyah (Alexandria), sehingga Iskandariyah ,menjadi pusat segala kegiatan ilmu, filsafat, dan sebagainya.
f.  Masa Yunani-Romawi (142 SM-550 M ), Pada masa ini daerah wilayahYunani telah jatuh ke dalam kekuasaan kerajaan Romawi.Dengan demikian, jatuhlah (mundurlah) kebudayaan Yunani.
Akan tetapi, orang-orang Kristen memperbarui, mengubah dan sebagainya daerah-daerah wilayah Yunani dimasukkan ke dalamWilayah Romawi Timur.
g. Masa Bizantium (550-1453 M), yaitu zamannya kegemilangan pusatRomawi Timur (Konstantinopel), dimana menjadi pisat
kebudayaan dan peradaban Yunani.


Comments

Popular posts from this blog

Kemunduran Kerajaan Sriwijaya

Kemunduran Ekonomi Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya mundur sekitar abad sebelas. Kemunduran kerajaan Sriwijaya diawali dengan adanya serangan dari kerajaan Colamandala dari India yang menyerang Sriwijaya bagian Semenanjung pada sekitar tahun 1023. Kawasan semenanjung yang mendapat serangan ini adalah daerah Kedah/Kadaran atau Kataha. Serangan dari kerajaan Colamandala ini berlangsung sampai tiga kali, yakni tahun 1023, tahun 1030 dan tahun 1068. Mengapa serangan Colamandala ini tidak langsung ke pusat kerajaan,melainkan ke Semenanjung? Untuk dapat menjawab pertanyaan itu, mari ikuti uraian berikut. Kita ketahui bahwa Sriwijaya adalah kerajaan Maritim. Sebagai kerajaan Maritim Sriwijaya sangat mengandalkan kawasan Semenanjung. Peranan penting Sriwijaya adalah kawasan Semenanjung ini. Dengan dikuasainya kawasan Semenanjung ini maka pusat kekuasaan akan melemah. Dengan dikuasainya kawasan Semenanjung yang merupakan urat nadi perekonomian Sriwijaya maka kegiatan perdagangan Sriwijay...

Pengertian demokrasi dan macam-macam demokrasi

Kata demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan sehingga demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Kata ini kemudian diserap menjadi salah satu kosa kata dalam bahasa Inggris yaitu democracy.  Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara. Kebanyakan orang mungkin sudah terbiasa dengan istilah demokrasi, tapi tidak menutup kemungkinan masih ada yang salah dalam mempersepsikan istilah demokrasi. Bahkan tidak hanya itu, konsep demokrasi bisa saja disalahgunakan oleh para penguasa terutama penguasa yang otoriter untuk memperoleh dukungan rakyat agar kekuasaannya tetap langgeng. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi merupakan istilah politik yang berarti pemerintahan rakyat. Hal tersebut dapat diartikan bahwa dalam sebuah negara demokr...